Sejarah Perkembangan Kota
di Dunia
Sejarah perkembangan kota
di dunia dimulai
pada zaman pra Yunani (zaman perunggu), Yunani, Romawi, abad pertengahan,
Renaissance dan Boroque, Revolusi Industri hingga pasca industri. Sebelumnya
sudah dijelaskan mengenai jenis-jenis kali ini kita mencoba mengetahui sejarah
perkembangan kota. Mengenai sejarah perkembangan kota di dunia lebih
jelasnya sebagai berikut :
1. Zaman Pra Yunani (Zaman
Perunggu)
- Merupakan kota-kota kerajaan
(didiami kurang lebih antara 3000 - 5000 orang);
- Berfungsi sebagai benteng
pertahanan, pusat perdagangan bagi hasil-hasil pertanian daerah
sekitarnya, dan tempat pengolahan barang-barang (manufaktur), serta kesenian;
- Selalu berada di tepi
sungai-sungai besar (sekaligus bermanfaat bagi pertanian, pertahanan, dan
transportasi). Hal ini menjadi faktor utama pemilihan lokasi kota;
- Contoh kotanya : Babilon di
Irak, Ur di Turki dan Kahun di Mesir.
2. Yunani
- Munculnya wacana demokrasi
(kekuasaan tidak di tangan raja);
- Tempat-tempat persidangan
demokrasi (pnyx/lapangan terbuka) mengganti istana raja sebagai
pusat kota;
- Terjadi suburbanisasi karena
ditinggal warganya untuk tinggal di daerah pinggiran;
- Muncul seorang bernama
Hippodamus, sebagai peletak dasar teoritis perencanaan fisik kota;
- Contoh kotanya : Athena di
Yunani, Miletus dan Priene di Mesir dan Thurij di Italia. Jumlah
penduduknya diperkirakan antara 40.000 - 100.000.
3. Romawi
- Terkenal dengan pandangan Pax
Romano;
- Keberhasilan menaklukkan
wilayah lain membuat Romawi membangun jalan-jalan di seluruh imperiumnya
dari Inggris sampai Babilon dan dari Spanyol sampai Mesir. Pembangunan
jalan-jalan tersebut bertujuan untuk memperlancar arus komunikasi dan
perdagangan dari Roma dan memudahkan pasukan bergerak untuk
mengamankan dan menumpas pemberontakan;
- Menjadi perencana wilayah yang
pertama;
- Dibangunnya kota militer
diseluruh imperium dengan maksud untuk menegakkan citra hukum dan
keterlibatan;
- Kaesar berlomba-lomba membuat
bangunan sebagai tanda kebesaran dirinya, setiap Kaesar membuat tempat
pertemuan umum (forum) yang sering digunakan untuk pertemuan politik dan
bisnis;
- Pengaruh gereja terhadap
bangunan-bangunan kota;
- Munculnya tuan tanah - tuan
tanah (feodalisme)
- Penemuan bahan peledak, yang
pada akhirnya mempengaruhi bentuk kota. Benteng-benteng dibangun jauh di
luar kota dan daerah-daerah penyangga.
4. Renaiisance dan
Boroque
- Mulai muncul seni sehingga kota
lebih artistik;
- Tokoh perancang yang terkenal
antara lain Leonardo da Vinci dan Michelangelo.
5. Revolusi Industri
- Ditemukannya mesin uap oleh
James Watt pada tahun 1769;
- Produksi meningkat yang pada
akhirnya muncul tempat-tempat pengolahan baru (pabrik) meningkat yang pada
gilirannya membuat jumlah pekerja bertambah;
- Jumlah pekerja yang bertambah
memunculkan persoalan permintaan permukiman bagi pekerja di sekitar pabrik
yang pada akhirnya juga memerlukan sarana penunjang lainnya;
- Pabrik-pabrik tersebut
memerlukan bahan baku yang lancar dan memasarkan hasilnya ke konsumen,
yang tentunya memerlukan sarana transportasi yang cepat;
- Munculnya kapal uap dan kereta
api uap (1800 an). Kota menjadi lebih terbuka dengan dibangunnya
infrastruktur rel kereta api yang dapat menghubungkan ke daerah luar kota;
- Mulailah periode
industrialisasi yang intensif yang ditandai kemacetan lalu lintas, polusi
udara dan air;
- Munculnya gerakan reformasi
(akhir abad ke 19), seperti munculnya undang-undang kesehatan masyarakat
yang berkaitan dengan standar perencanaan perumahan dan pemukiman,
pengontrolan penggunaan lahan dan tinggi bangunan. Termasuk didalamnya
adalah gerakan anti revolusi industri, seperti Robert Owen dengan perumahan
koperasinya dan JS. Buckingham dengan membentuk masyarakat kehidupan
sederhana;
- Tak kalah juga, beberapa
pendukung revolusi industri melahirkan konsep-konsep tentang kota baru.
Seperti Sir Titur Salt membangun Saltair di Inggris, Keluarga Krupp
mendirikan Kota Essen di Jerman, serta George Cadbury memindahkan ke Kota
baru Bournville. Kesemua kota baru tersebut selain untuk pabriknya juga
untuk menampung pekerjanya;
- Komunikasi makin lancar dengan
diketemukannya telegram (1876) dan radio serta televisi (1925);
- Muncul tokoh yang terkenal
dengan konsep Kota Taman (kristalisasi konsep kota baru dalam mengurangi
masalah kota industri), yaitu Ebenezer Howard (1896). Selain itu jgua
muncul Patrick Gaddes, yang menyarankan "perencanaan fisik tidak dapat meningkatkan
kondisi kehidupan kota, kecuali jika diterapkan secara terpadu dengan perencanaan ekonomi dan perencanaan sosial yang berkaitan
dengan lingkungan". Gaddes menyebutnya "urban conurbation".
5. Pasca Industri
- Eksploitasi sumberdaya alam
besar-besaran, sehingga memunculkan pembangunan yang berwawasan lingkungan
atau biasa dikenal dengan konsep pembangunan berkelanjutan;
- Transportasi dan komunikasi
lebih cepat dan praktis, sehingga perencanaan transportasi serta
komunikasi sangat diperlukan;
- Urbanisasi semakin tinggi.
Begitulah catatan
kuliah saya mengenai Sejarah Perkembangan Kota di dunia. Selain
materi ini saya dapatkan di dalam perkuliahan saya juga mencari informasi lain
tentang perkembangan kota di dunia lewat internet,sehingga materi tentang
sejarah kota bisa selesai di kerjakan. J
Sumber :: http://dokter-kota.blogspot.com/2012/09/sejarah-perkembangan-perencanaan.html
Sumber :: http://dokter-kota.blogspot.com/2012/09/sejarah-perkembangan-perencanaan.html
0 komentar:
Posting Komentar